Pemberian ASI secara
ekslusif sebaiknya diberikan selama 6 bulan, setelah itu bayi juga
masih membutuhkan ASI untuk proses perkembangannya. Namun pemberian ASI tidak
harus diberikan hingga anak tumbuh menjadi besar. Terus kapan waktu yang paling
baik untuk menyapih anak dan bagaimana cara yang mudah untuk menyapih anak ?
Proses penyapihan bukanlah
aktivitas yang negatif, bukan berarti dengan proses penyapihan hubungan
emosional antara anak dengan ibunya menjadi renggang. Kedekatan antara ibu dan
anak harus tetap dibangun walaupun dalam masa penyapihan.
Memang proses menyusui
adalah momen yang sangat istimewa bagi ibu dan bayi. Oleh karenanya banyak ibu
yang merasa tidak mau kehilangan momen special itu walaupun sudah saatnya si
anak disapih. Anggapan beberapa ibu, dengan disapih membuat anak menjadi kurang
dicintai.
Sebagai orangtua harus
mengetahui dengan baik waktu yang tepat untuk menyapih anak, ini dilakukan
supaya anak lebih siap dalam memasuki ke tahap berikutnya yakni tahap perkembangan
tanpa mengalami perasaan cemas atau tidak siap. Setiapa anak memiliki waktu
penyapihan yang berbeda-beda, kita harus melihat kesiapan anak.
Kutipan dari The baby Book hasil karya dari William
dan Martha Sears, menjelaskan, waktu yang tepat untuk menyapih anak yakni
disaat kebutuhan anak dalam menghisap sudah mulai berkurang atau sedikit
hilang, kondisi ini biasanya akan terjadi ketika usia anak antara 9 bulan
sampai 1,5 tahun.
Tapi, saran dari para ahli
gizi dan dokter, sebaiknya dilakukan ketika usia anak sudah mencapai 1 tahun
lebih. Usia tersebut adalah usia dimana bayi dapat mengatasi alergi yang muncul
dari beberapa makanan dan dengan makanan pengganti anak sudah dapat tumbuh.
Menurut Dr. Aditya
Suryansyah, Sp.A, yang bertugas di RSAB Harapan Kita, mengatakan bahwa ASI
masih bisa diberikan sampai usia anak 2 tahun.
Cara menyapih anak
Menyapih adalah suatu
proses dimana ASI tidak diberikan pada anak dan dengan bertahap akan diganti
dengan makanan pengganti, contohnya susu pengganti atau makanan padat. Berikut
ada beberapa cara untuk menyapih anak yang dapat Anda lakukan dengan mudah:
Tahap pertama
Biarkan saja dulu bayi Anda
untuk menyusu secara penuh. Setelah itu, cobalah tawarkan makanan yang menjadi
pendamping ASI dan berikan dalam porsi kecil. Tahap ini akan memberikan
kesempatan pada anak untuk mencoba rasa serta tekstur dari makanan yang baru,
dan bayi akan memperoleh sebagian nutrisi yang ada pada makanan tersebut.
Tahap kedua
Setelah tahap satu dapat
dilewati dengan baik oleh anak, sehingga anak bisa makan dengan baik. Kemudian
lakukanlah proses penyapihan secara perlahan. Awalilah dengan menawarkan
makanan terlebih dahulu sebelum memberikan ASI, bisa juga dengan merubah jadwal
yang dilakukan dalammemberikan
ASI.
Lakukanlah proses penyapihan
secara bertahap, berikanlah ASI pada waktu-waktu bayi sedang asik bermain.
Kemudian pemberian ASI dikurangi, berikanlah pemberian ASI sekali atau dua kali
saja. Lama kelamaan intensitas menyusui akan semakin berkurang sampai akhirnya
bayi benar-benar terbiasa untuk tidak mengkonsumsi ASI lagi.
“Cara yang sering dilakukan
untuk menyapih lakukan secara perlahan. Misalnya alihkan perhatian anak saat
beberapa menit menetek, secara bertarap-tahap. Jangan memberikan penjelasan
yang berlebihan kepada anak karena anak tidak mengerti, dan dapat membuat anak
menjadi stres,” kata Aditya.
Tahap ketiga
Di saat bayi sudah bisa
lepas dari konsumsi ASI cobalah untuk menawarkan susu pengganti ASI. Anda harus
mempersiapkan beberapa hal, karena bayi dimungkinkan akan mengalami beberapa
tingkah negatif seperti marah maupun sedih sehingga sering menangis. Atasilah
hal ini dengan memberikan perhatian lebih serta pengertian sehingga anak lebih
mengerti untuk mencoba makanan lain dan lepas dari ASI.
Pada proses penyapihan, si
anaklah yang seharusnya lepas dari diri ibunya. Oleh sebab itu, anak mempunyai
kesiapan yang berbeda-beda untuk disapih. Kondisi ini dapat dilihat dari
keinginan anak yang semakin berkurang untuk menyusui. Sebelum tiba waktu,
sebaiknya anak jangan disapih. Keberhasilan anak untuk disapih tepat waktu
memberikan beberapa keuntungan seperti lebih mandiri, mudah disiplin, lebih
tertarik pada orang ketimbang pada benda-benda, dan tidak mudah marah.
Sebaiknya setelah balita
disapih, biasakan untuk meminum dari gelas. Jangan biasakan untuk kembali lagi
menggunakan dot, ini dapat menumbuhkan kemandirian anak. Untuk konsumsi
sehari-hari dapat memberikan makanan padat.