Selasa, 22 Januari 2013

Tips Menyapih Anak

Pemberian ASI secara ekslusif sebaiknya diberikan selama 6 bulan, setelah itu bayi juga masih membutuhkan ASI untuk proses perkembangannya. Namun pemberian ASI tidak harus diberikan hingga anak tumbuh menjadi besar. Terus kapan waktu yang paling baik untuk menyapih anak dan bagaimana cara yang mudah untuk menyapih anak ?


Proses penyapihan bukanlah aktivitas yang negatif, bukan berarti dengan proses penyapihan hubungan emosional antara anak dengan ibunya menjadi renggang. Kedekatan antara ibu dan anak harus tetap dibangun walaupun dalam masa penyapihan.

Memang proses menyusui adalah momen yang sangat istimewa bagi ibu dan bayi. Oleh karenanya banyak ibu yang merasa tidak mau kehilangan momen special itu walaupun sudah saatnya si anak disapih. Anggapan beberapa ibu, dengan disapih membuat anak menjadi kurang dicintai.

Sebagai orangtua harus mengetahui dengan baik waktu yang tepat untuk menyapih anak, ini dilakukan supaya anak lebih siap dalam memasuki ke tahap berikutnya yakni tahap perkembangan tanpa mengalami perasaan cemas atau tidak siap. Setiapa anak memiliki waktu penyapihan yang berbeda-beda, kita harus melihat kesiapan anak.

Kutipan dari The baby Book hasil karya dari William dan Martha Sears, menjelaskan, waktu yang tepat untuk menyapih anak yakni disaat kebutuhan anak dalam menghisap sudah mulai berkurang atau sedikit hilang, kondisi ini biasanya akan terjadi ketika usia anak antara 9 bulan sampai 1,5 tahun.

Tapi, saran dari para ahli gizi dan dokter, sebaiknya dilakukan ketika usia anak sudah mencapai 1 tahun lebih. Usia tersebut adalah usia dimana bayi dapat mengatasi alergi yang muncul dari beberapa makanan dan dengan makanan pengganti anak sudah dapat tumbuh.

Menurut Dr. Aditya Suryansyah, Sp.A, yang bertugas di RSAB Harapan Kita, mengatakan bahwa ASI masih bisa diberikan sampai usia anak 2 tahun.

Cara menyapih anak

Menyapih adalah suatu proses dimana ASI tidak diberikan pada anak dan dengan bertahap akan diganti dengan makanan pengganti, contohnya susu pengganti atau makanan padat. Berikut ada beberapa cara untuk menyapih anak yang dapat Anda lakukan dengan mudah:

Tahap pertama

Biarkan saja dulu bayi Anda untuk menyusu secara penuh. Setelah itu, cobalah tawarkan makanan yang menjadi pendamping ASI dan berikan dalam porsi kecil. Tahap ini akan memberikan kesempatan pada anak untuk mencoba rasa serta tekstur dari makanan yang baru, dan bayi akan memperoleh sebagian nutrisi yang ada pada makanan tersebut.

Tahap kedua

Setelah tahap satu dapat dilewati dengan baik oleh anak, sehingga anak bisa makan dengan baik. Kemudian lakukanlah proses penyapihan secara perlahan. Awalilah dengan menawarkan makanan terlebih dahulu sebelum memberikan ASI, bisa juga dengan merubah jadwal yang dilakukan dalammemberikan ASI.

Lakukanlah proses penyapihan secara bertahap, berikanlah ASI pada waktu-waktu bayi sedang asik bermain. Kemudian pemberian ASI dikurangi, berikanlah pemberian ASI sekali atau dua kali saja. Lama kelamaan intensitas menyusui akan semakin berkurang sampai akhirnya bayi benar-benar terbiasa untuk tidak mengkonsumsi ASI lagi.

“Cara yang sering dilakukan untuk menyapih lakukan secara perlahan. Misalnya alihkan perhatian anak saat beberapa menit menetek, secara bertarap-tahap. Jangan memberikan penjelasan yang berlebihan kepada anak karena anak tidak mengerti, dan dapat membuat anak menjadi stres,” kata Aditya.

Tahap ketiga

Di saat bayi sudah bisa lepas dari konsumsi ASI cobalah untuk menawarkan susu pengganti ASI. Anda harus mempersiapkan beberapa hal, karena bayi dimungkinkan akan mengalami beberapa tingkah negatif seperti marah maupun sedih sehingga sering menangis. Atasilah hal ini dengan memberikan perhatian lebih serta pengertian sehingga anak lebih mengerti untuk mencoba makanan lain dan lepas dari ASI.

Pada proses penyapihan, si anaklah yang seharusnya lepas dari diri ibunya. Oleh sebab itu, anak mempunyai kesiapan yang berbeda-beda untuk disapih. Kondisi ini dapat dilihat dari keinginan anak yang semakin berkurang untuk menyusui. Sebelum tiba waktu, sebaiknya anak jangan disapih. Keberhasilan anak untuk disapih tepat waktu memberikan beberapa keuntungan seperti lebih mandiri, mudah disiplin, lebih tertarik pada orang ketimbang pada benda-benda, dan tidak mudah marah.

Sebaiknya setelah balita disapih, biasakan untuk meminum dari gelas. Jangan biasakan untuk kembali lagi menggunakan dot, ini dapat menumbuhkan kemandirian anak. Untuk konsumsi sehari-hari dapat memberikan makanan padat.