Terdapat banyak sekali jenis tanaman tradisional atau
tanaman herbal yang ada di Indonesia yang ternyata memiliki khasiat untuk
menurunkan kolesterol. Selain penggunaan tanaman pasak bumi yang banyak
terdapat pada daerah kalimantan sebagai tanaman herbal pengontrol kolesterol
darah, terdapat juga tanaman tradisional lain yang berguna untuk mengontrol
atau menurunkan kadar kolesterol dalam darah yaitu daun jati belanda.
Penggunaan daun jati belanda pencegah kolesterol sepertinya menjadi
metode alternatif pengobatan kolesterol yang makin memiliki banyak peminat.Penggunaan daun jati belanda pencegah
kolesterol sepertinya tidak dapat dipisahkan dari berbagai jenis
kandungan bahan kimia alami yang terkandung di dalamnya yang ternyata berguna
untuk mengendalikan pertumbuhan dan pembentukan kolesterol jahat seperti
kolesterol LDL dan lemak trigliserilida. Beberapa kandungan daun jati belanda
sebagaimana diolah dari berbagai sumber yaitu:
§
Meningkatkan
kadar HDL
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, ekstrak daun jati belanda
mempunyai pengaruh signifikan dalam mengontrol kadar kolesterol dalam darah
yaitu dengan meningkatkan kadar kolesterol HDL yang berfungsi mengangkut
kolesterol LDL tak terpakai kembali ke hati untuk dihancurkan.
§
Ekstrak
steroid
Steroid merupakan salah satu zat yang berguna untuk memperlancar peredaran
darah. Selain itu steroid juga berguna untuk merangsang pembentukan hormon
testosteron yang berpengaruh terhadap pembentukan protein kompleks yang
memiliki kerapatan jenis tinggi, seperti halnya HDL yang merupakan salah satu
senyawa protein dengan kepadatan tinggi.
§
Triterpenoid
Fungsi senyawa triterpenoid hampir sama dengan steroid yaitu memperlancar
peredaran darah dan berguna sebagai anti hyperlipidemia. Hyperlipidemia
merupakan salah satu gangguan yang disebabkan tingginya kadar lemak total dalam
darah dan salah satu jenis lemak total dalam tubuh adalah trigliserilida.
Berbagai macam kandungan dan manfaat daun
jati belanda pencegah kolesterol di atas kiranya dapat dijadikan
pertimbangan untuk memilih penggunaan tanaman herbal tradisional dalam
pengobatan dan pencegahan tingginya kadar kolesterol dalam darah, termasuk
diantaranya mengurangi kadar LDL dan trigliselida serta meningkatkan kadar HDL.
Bagaimanapun juga penggunaan bahan-bahan herbal memiliki resiko yang relatif
lebih aman dibandingkan penggunaan obat-obatan kimia. Semoga bermanfaat.