Rabu, 30 Januari 2013

Tips Aman Mengkonsumsi Obat Herbal

Banyak orang bilang, mengkonsumsi obat herbal lebih bebas dibandingkan mengkonsumsi obat berbahan kimia. Karenanya, dosis obat herbal cenderung besar, untuk setiap kali minum. Pada kenyataanya, mengkonsumsi obat herbal secara sembarangan, juga bisa menimbulkan masalah layaknya obat kimia.

Beberapa ahli mengatakan, sebenarnya di dalam tumbuhan yang diracik menjadi obat herbal, juga terdapat sedikin zat kimiawi, namun sifatnya lebih lunak atau lebih lembut bagi tubuh manusia. Karenanya, mengkonsumsiobat herbal baik dalam bentuk kapsul ataupun ramuan, bukan berarti tanpa aturan. Hal ini disebabkan, tubuh juga akan bekerja mengolahnya.
Banyak orang mengatakan efek samping saat mengkonsumsi obat herbal adalah efek utama yang bermanfaat. Pernyataan ini perlu banyak pengkajian. Jika seseorang tiba-tiba diare setelah mengkonsumsi obat herbal, tidak berarti itu  bagian dari detoksifikasi. Terlebih jika obat herbal itu kemanfaatannya tidak berhubungan dengan pencernaan. Ada kemungkinan, efek yang timbul akibat salah mengkonsumsi, baik cara atau dosis.

Petunjuk Mengkomsumsi Obat Herbal Adalah Penting

Dalam buku mengenai suplemen herbal, Doktor Logan Chamberlain memaparkan adanya kasus-kasus buruk dan efek samping setelah mengkonsumsi obat herbal yang dilaporkan, sebagian besar dikarenakan kesalahan penggunaan, atau penggunaan di luar petunjuk.(www.daherba.com)
Walaupun aturan penggunaan tidak sebaku penggunaan obat kimia, namun mengkonsumsi obat herbal yang salah bisa juga berakibat fatal. Petunjuk ahli terkadang dibutuhkan dalam hal ini, jika pengguna mengalami banyak efek samping negatif.
Menjaga pola makan yang sehat, adalah salah satu tips ketika kita mengkonsumsi obat herbal. Pola hidup sehat, seperti berolahraga juga penting diperhatikan. Hubungannya dengan pengobatan adalah, hidup sehat akan menciptakan sugesti baik dan ini berefek pada hasil pengobatan
Sebelum mengkonsumsi obat erbal, ada baiknya berkonsultasi dengan ahli. Artinya, tidak asal menggunakan karena bujukan produsen. Seorang ahli herbal yang baik, akan memutuskan dosis penggunaan obat herbal berdasarkan tingkat keparahan penyakit yang diderita. Ahli herbal profesional terkadang juga akan melihat dan meminta hasil lab, rontgen, dan hal pemeriksaan medis lainnya yang dimiliki penderita. Patuhi petunjuk penggunaan dan dosis yang disarankan.
Mengkonsumsi obat herbal sebaiknya tidak di waktu yang bersamaan dengan obat kimia. Hal ini bisa menurunkan efek terapi dari kedua obat. Jika obat kimia tetap dikonsumsi, berikan jeda waktu setengah sampai satu jam.
Sama hal nya dengan obat kimia, berikan jeda waktu antara mengkonsumsi obat herbal dengan mengkonsumsi makanan. Sebaiknya dikonsumsi satu jam sebelum makan, atau setengah sampai satu jam sesudah makan, jika penderita memiliki masalah dengan lambung.