Banyak orang bilang, mengkonsumsi obat herbal lebih bebas
dibandingkan mengkonsumsi obat berbahan kimia. Karenanya, dosis obat herbal
cenderung besar, untuk setiap kali minum. Pada kenyataanya, mengkonsumsi obat
herbal secara sembarangan, juga bisa menimbulkan masalah layaknya obat kimia.
Beberapa
ahli mengatakan, sebenarnya di dalam tumbuhan yang diracik menjadi obat herbal,
juga terdapat sedikin zat kimiawi, namun sifatnya lebih lunak atau lebih lembut
bagi tubuh manusia. Karenanya, mengkonsumsiobat herbal baik dalam bentuk kapsul
ataupun ramuan, bukan berarti tanpa aturan. Hal ini disebabkan, tubuh juga akan
bekerja mengolahnya.
Banyak
orang mengatakan efek samping saat mengkonsumsi obat herbal adalah efek utama
yang bermanfaat. Pernyataan ini perlu banyak pengkajian. Jika seseorang
tiba-tiba diare setelah mengkonsumsi obat herbal, tidak berarti itu
bagian dari detoksifikasi. Terlebih jika obat herbal itu kemanfaatannya tidak
berhubungan dengan pencernaan. Ada kemungkinan, efek yang timbul akibat salah
mengkonsumsi, baik cara atau dosis.
Petunjuk
Mengkomsumsi Obat Herbal Adalah Penting
Dalam buku mengenai suplemen herbal, Doktor
Logan Chamberlain memaparkan adanya kasus-kasus buruk dan efek samping setelah
mengkonsumsi obat herbal yang dilaporkan, sebagian besar dikarenakan kesalahan
penggunaan, atau penggunaan di luar petunjuk.(www.daherba.com)
Walaupun
aturan penggunaan tidak sebaku penggunaan obat kimia, namun mengkonsumsi obat
herbal yang salah bisa juga berakibat fatal. Petunjuk ahli terkadang dibutuhkan
dalam hal ini, jika pengguna mengalami banyak efek samping negatif.
Menjaga
pola makan yang sehat, adalah salah satu tips ketika kita mengkonsumsi obat
herbal. Pola hidup sehat, seperti berolahraga juga penting diperhatikan.
Hubungannya dengan pengobatan adalah, hidup sehat akan menciptakan sugesti baik
dan ini berefek pada hasil pengobatan
Sebelum
mengkonsumsi obat erbal, ada baiknya berkonsultasi dengan ahli. Artinya, tidak
asal menggunakan karena bujukan produsen. Seorang ahli herbal yang baik, akan
memutuskan dosis penggunaan obat herbal berdasarkan tingkat keparahan penyakit
yang diderita. Ahli herbal profesional terkadang juga akan melihat dan meminta
hasil lab, rontgen, dan hal pemeriksaan medis lainnya yang dimiliki penderita.
Patuhi petunjuk penggunaan dan dosis yang disarankan.
Mengkonsumsi
obat herbal sebaiknya tidak di waktu yang bersamaan dengan obat kimia. Hal ini
bisa menurunkan efek terapi dari kedua obat. Jika obat kimia tetap dikonsumsi,
berikan jeda waktu setengah sampai satu jam.
Sama hal
nya dengan obat kimia, berikan jeda waktu antara mengkonsumsi obat herbal
dengan mengkonsumsi makanan. Sebaiknya dikonsumsi satu jam sebelum makan, atau
setengah sampai satu jam sesudah makan, jika penderita memiliki masalah dengan
lambung.